Kenali Diri Sendiri Supaya Bisa Lebih Produktif

Padahal udah bikin target, eh sama aja gak pernah tercapai. Sahabat infoptn.id ada yang pernah ngerasa kayak gitu gak? Jadinya percuma ada goal tapi gak dijalankan, kebanyakan malah tetap terdistraksi, menunda-nunda, sampe akhirnya kerjaan gak ada yang selesai.
Ketika di awal baru planning semangat banget sih, tapi lama-lama gak konsisten. Ibaratnya kayak di awal menggebu tapi diakhir berdebu, hehe. Ternyata justru goal juga bisa menjebak kita ya!
Kita bukan cuma cenderung naik level berdasarkan tingkat goal kita aja, tapi kita akan naik level sesuai dengan tingkat sistem kita. Tentunya semua itu bergantung pada bagaimana habit harian kita, apakah kita do the task? atau disitu-situ aja gak bergerak ke arah goal-nya?
Jadi, hal pertama yang mungkin mesti kita mulai adalah memperbaiki sistem kita. Bisa mulai kita lakukan dengan membentuk kebiasaan yang mendukung hal-hal untuk mencapai goal, tapi jangan cuma tentuin goal dan resolusi aja, harus selalu update sistem diri juga.
Lho, yang dimaksudnya sistem diri itu apa? Sistem diri disini adalah standar mengenai perilaku dan aktivitas harian kita, salah satunya bisa terdiri dari kebiasaan yang jadi mode otomatis kita, sehingga untuk upgrade sistem diri itu bisa kita lakukan dengan cara seperti, memahami aktivitas terbaik untuk keseharian, melakukan berbagai habit positif dan menghindari habit negatif, serta masih banyak lagi hal lain yang bisa lebih meng-upgrade diri kita setiap harinya atau kesannya menjadi lebih produktif lagi.
Tentunya sahabat infoptn.id udah tau kan bahwa setiap orang itu punya cara produktifnya masing-masing? Jadi ya gak perlu saling judge juga sebenernya, karena semua orang punya style-nya sendiri. Ada yang kebiasaan secara spontan, tapi ada juga yang penuh planning. Satunya suka ide besar, eh satunya lagi lebih seneng bahas berbagai detail teknisnya. Ternyata emang ada juga tipe-tipe orang produktif loh! Mau tau apa aja? Simak ringkasannya berikut ini, yuk!
1. The Arranger (People Oriented – Intuitif & Empati)
Mengambil keputusan secara intuitif dengan merasakan emosi orang, peduli dengan tim. Menyukai cerita dan obrolan santai, apresiasi, pengakuan, kerja dengan hati, tapi tidak suka apabila kerja terlalu serius, berhubungan dengan data-data, juga rencana.
Orang dengan tipe ini biasanya memiliki kekuatan lebih dalam hal komunikasi, empati, dan kolaborasi. Namun, terdapat kelemahan juga seperti kebanyakan ngobrol serta sulit untuk konsisten. 
Saran tools untuk produktif yaitu messaging apps, penjaga fokus, atau tools kolaborasi.
2. The Prioritizer (Goal Oriented – Konsisten & Logis)
The Prioritizer sering kali membuat daftar dengan kerja urut dan rapi. Menyukai data, fakta, dan angka. Jadi, tidak heran juga ketika ingin mengambil keputusan kebanyakan diambil dari semua data yang ada atau berdasarkan analisis masalah.
Memiliki kekuatan dalam merencanakan prioritas, problem solving, logis dan komitmen. So, kelemahannya lebih terlihat kaku dan kompetitif, tidak suka banyak ngobrol, gak manage waktu, serta dengan intruksi yang gak jelas.
Saran tools produktif yaitu to-do list, priority system, dan time tracking.
3. The Planner (Action Oriented – Terstruktur & Urut)
Seseorang dengan tipe The Planner akan merasa kalau sudah diputuskan ya harus segera dilakukan, tapi dengan syarat terlebih dahulu semuanya perlu plan sebelum dimulai. Menyukai agenda yang rapi, action plan, serta tepat waktu. Oleh karena itu, tidak menyukai kerja yang mepet deadline, tugas yang terlambat, apalagi gonta-ganti topik.
Kekuatannya berada pada fokus ke detail, rencana dan jadwal, bisa lebih mumpuni dalam mengantisipasi risiko yang akan terjadi. Namun, sayangnya seorang The Planner akan sulit bahkan gak bisa kerja jika tidak ada plan, serta kurang fleksibel. 
Saran tools produktif yaitu project management, kalender & agenda, kanban board.
4. The Visualizer (Idea Oriented – Inovatif & Visioner)
Mengambil keputusan biasanya dengan merancang ide besar, menentukan berdasarkan visi dan konsep ke depan. Suka berpikir strategis, ideasi dan kreativitas tapi terlalu impulsif, kurang terstruktur, banyak ide dengan sedikit aksi
Menyukai framework, proses kreatif, dan gambaran besar proyek sehingga tidak menyukai detail kecil, tugas spesifik, apalagi kerja tanpa tujuan.
Saran tools produktif yaitu mind map, sticky notes, whiteboard & kanvas.
Nah, kurang lebih penjelasan ringkasnya seperti itu. Mungkin dengan kita tau kepribadian kita seperti apa, kedepannya akan jauh lebih mempermudah kita untuk semakin produktif lagi, karena kita tau apa yang kita suka, tau metode apa yang tepat yang seharusnya digunakan, lebih percaya diri lagi, dan tentunya yakin terhadap keputusan diri sendiri.