Definisi Teori Belajar Kognitif dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya

Teori belajar kognitif bertujuan untuk membantu siswa memahami suatu ide atau subjek yang sulit mereka pahami. Kognisi ini mendorong siswa untuk merefleksikan pemikiran mereka sendiri dan berfokus pada bagaimana Anda memahami pikiran manusia.

Teori ini juga melihat bagaimana otak memproses informasi dan bagaimana pembelajaran terjadi sebagai hasil dari pemrosesan informasi internal. Premis dari teori ini adalah bahwa informasi dapat diproses secara mental oleh manusia.

Ketahui Definisi Teori Belajar kognitif

Kata kognisi, yang terkait dengan mengetahui dan menyiratkan “mengetahui”, dari sinilah istilah “kognitif” berasal. Pemikiran kognitif mengacu pada kapasitas seseorang untuk memahami pengetahuan dan ide-ide baru serta untuk pemecahan masalah di lingkungannya.

Tingkat kapasitas belajar kognitif setiap orang berbeda-beda. Ide ini berpendapat bahwa pemahaman seseorang tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan sangat mempengaruhi tindakannya.

Jadi dapat disimpulkan, belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih menekankan pada suatu proses yang berlangsung dalam pikiran manusia secara keseluruhan dalam segala situasi dan kondisi belajar yang sedang digunakan.

Faktor-Faktor yang Membuat Teori Belajar Kognitif 

Kesimpulan mendasar tentang pembelajaran kognitif dapat kita peroleh dari pembahasan teori kognitif di atas. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

1. Perhatikan Pemikiran Proses Mental Anak, Bukan Hanya Hasilnya

Guru harus memahami langkah-langkah teori belajar kognitif yang digunakan siswa untuk sampai pada respon itu selain benar atau tidaknya. Seorang guru dapat dikatakan berada dalam posisi untuk memberikan pengalaman yang dimaksud jika mereka mengetahui proses yang digunakan siswa untuk sampai pada kesimpulan tertentu.

2. Memberi Prioritas Utama pada Kemandirian dan Partisipasi Aktif Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran

Di dalam kelas, Piaget menempatkan fokus yang kuat untuk tidak menyampaikan pengetahuan yang telah dibuat sebelumnya, melainkan mendorong siswa untuk memperolehnya sendiri melalui interaksi alami dengan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus merencanakan berbagai kegiatan yang berinteraksi langsung dengan dunia fisik.

3. Ketahuilah Bahwa Pertumbuhan Setiap Orang Akan Berkembang dengan Kecepatan yang Berbeda

Menurut tesis Piaget dalam teori belajar kognitif, pertumbuhan terjadi dengan kecepatan yang berbeda-beda meskipun semua anak melalui proses perkembangan yang sama. Karena itu, instruktur dapat berupaya merencanakan kegiatan kelas dalam kelompok kecil daripada format seluruh kelas tradisional.

4. Prinsip Kognitivisme

Pelaksanaan proses pembelajaran berdasarkan konsep-konsep teori belajar kognitif telah banyak dianut. Prinsip-prinsip kognitivisme sebagaimana dikemukakan oleh Hartley dan Davies berikut pemaparannya.

  • Jika suatu pelajaran disusun dengan menggunakan pola dan logika tertentu, pembelajar akan lebih mudah mengingat dan memahaminya.
  • Penyusunan materi pelajaran harus berkembang dari yang sederhana menjadi kompleks.
  • Pemahaman sebelum belajar lebih diutamakan daripada hafalan tanpa pemahaman.
  • Karakteristik unik setiap siswa harus diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

Jenis Pengetahuan Kognitif yang Wajib Diketahui

Metode kognitif menyatakan bahwa pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang dalam kaitannya dengan skenario pembelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran.

Tentu saja, jenis pengetahuan yang dipelajari juga mempengaruhi lingkungan belajar ini. Perspektif pengetahuan kognitif diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan jenis-jenisnya.

1. Pemahaman Deklaratif

Adalah pengetahuan yang dapat dikomunikasikan secara verbal, juga dikenal sebagai pengetahuan konseptual. Pengetahuan deklaratif mencakup berbagai topik dan dapat berbentuk konsep, fakta, generalisasi, pengalaman pribadi, atau informasi tentang hukum dan peraturan dari teori belajar kognitif.

2. Pengetahuan Prosedural 

Adalah pemahaman tentang prosedur atau langkah-langkah yang harus diikuti, atau pemahaman tentang cara melakukan suatu tindakan. Salah satu aspek dari pengetahuan ini adalah penerapan gagasan.

3. Pengetahuan Bersyarat 

pemahaman tentang kapan dan mengapa penerapan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan ini dianggap penting dalam teori kognitif karena menetapkan kapan harus menerapkan konsep dan metode yang tepat untuk situasi.

Jelas bahwa teori belajar kognitif menempatkan penekanan kuat untuk menempatkan siswa di pusat kegiatan belajar mengajar. Akibatnya, guru memfasilitasi pembelajaran dengan menawarkan sumber daya dan arahan.