Pengertian Model Pembelajaran, Ciri serta Jenis-jenisnya

Penggunaan dari model pembelajaran yang tepat ternyata dapat menjadi penentu dari keberhasilan di dalam kegiatan belajar oleh guru atau tenaga pengajar. Oleh sebab itulah diharapkan seorang pengajar mampu memilih jenis pembelajaran sesuai dengan tujuannya.

Istilah satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga Anda bukan? kendati demikian tidak sedikit dari masyarakat belum memahami dengan pengertiannya. Padahal jika dilihat lebih dalam, pemilihan dari model pembelajaran inilah sangat penting.

Pengertian Model Pembelajaran dan Ciri-cirinya

Apa yang disebut dengan model belajar? Jadi ini merupakan sebuah kerangka kerja di mana akan memberikan gambaran secara sistematis untuk melaksanakan belajar sehingga bisa membantu belajar siswa untuk mencapai tujuan.

Inilah mengapa sebagai tenaga pengajar, Anda perlu untuk mengetahui bagaimana pengertian dari model pembelajaran, ciri sekaligus jenis-jenis di dalamnya. Kami telah menyiapkan penjelasannya berikut ini sehingga dapat dijadikan sebagai bahan referensi.

Dapat diartikan bahwa istilah ini merujuk pada gambaran umum tetapi harus tetap mengerucut pada tujuan khusus nantinya. Karena itulah kehadirannya berbeda dengan metode pembelajaran di mana telah menerapkan langkah atau pendekatan belajar lebih luas cakupannya.

Selain pengertian secara umum, ternyata juga terdapat sejumlah ahli di mana ikut serta dalam memberikan pengertian dari istilah ini. Seperti berdasarkan dari Trianto (2015,halaman 51) yakni merupakan sebuah perencanaan atau pola yang digunakan untuk pedoman di dalam menjalankan belajar di kelas atau tutorial.

Di samping itu, Saefuddin & Berdianti juga mempunyai definisi tersendiri yakni model pembelajaran merupakan kerangka konseptual di mana nantinya akan melukiskan prosedur sistematis di dalam mengorganisasikan sistem belajar guna mencapai tujuan tertentu.

Di dalam istilah inilah ternyata juga mempunyai beberapa ciri yang perlu Anda ketahui dengan baik di antaranya adalah mempunyai sifat rasional teoretik logis di mana disusun oleh pencipta atau pengembangnya, berupa landasan pemikiran hingga tingkah laku pembelajaran dibutuhkan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.

Jenis-Jenis Model Belajar yang Perlu Diketahui

Sudah memahami bukan bagaimana pengertian dari model pembelajaran yang ada diatas? adapun penjelasan berikutnya adalah Anda perlu memahami apa sajakah jenis-jenis dari model belajar tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Project Based Learning

Pertama adalah project based-learning ini di mana menggunakan proyek atau kegiatan nyata sebagai inti di dalam proses belajar. Nantinya peserta didik akan diminta agar melakukan eksplorasi, penilaian, sintetis, interpretasi hingga pengolahan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk belajar beragam.

2. Cooperative Learning

Ini adalah rangkaian dari kegiatan belajar yang dilakukan oleh beberapa siswa di dalam kelompok tertentu dengan tujuan mencapai tujuan pembelajaran di mana telah dirumuskan. Kelompok itulah nantinya akan bekerja sama untuk mencapai tujuan dari belajar.

3. Problem Based Learning

Jenis berikutnya adalah problem based-learning ini di mana rangkaian dari kegiatan belajar yang akan menekankan pada proses penyelesaian masalah. Proses penyelesaian masalah itulah dapat dilakukan secara ilmiah.

4. Pembelajaran Ekspositori

Ekspositori adalah pembelajaran yang nantinya akan menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada grup peserta didik. Tujuannya adalah agar para peserta didik bisa menguasai materinya lebih maksimal.

5. Pembelajaran Kontekstual

Jenis terakhir adalah kontekstual learning ini yakni akan membuat guru mengaitkan antara materi di mana dianjarkan dengan situasi yang ada di dunia nyata. Prinsip dari learning ini adalah aktivitas siswa, peserta didik bisa mengalami hal yang tidak monoton sehingga tidak membosankan.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pemilihan dari model learning yang tepat itulah ternyata sangat penting karena akan berpengaruh terhadap keberhasilan dari siswa. Karena itulah pastikan memilih model pembelajaran tepat dan sesuai dengan tujuan.