Mengulas Etos Kerja dalam Islam Sesuai dengan Syariat

Sesuai dengan syariat, etos kerja dalam Islam ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan seorang individu. Namun juga dibarengi dengan semangat menjalankan perintah ibadah kepada Allah SWT.

Sebab, hanya kepada Allah SWT seseorang dituntut untuk lebih semangat dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Pasalnya, bekerja dengan sungguh-sungguh juga wajib dijalankan oleh umat muslim.

Tujuannya tentu ingin mendapatkan rezeki yang halal dan barokah. Jadi, etos atau semangat bekerja wajib dijaga. Selain bertujuan untuk mendapat rezeki, bekerja juga harus dilandasi dengan ibadah. Jadi, tidak boleh melupakan ibadah dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Pengertian Singkat Tentang Etos Kerja dalam Islam

Dalam perspektif syariat agama Islam, etos kerja merupakan suatu keyakinan atas pribadi dalam menjalankan ibadah, termasuk berdoa dan bekerja. Sebab, berdoa tanpa bekerja adalah hal yang mustahil.

Oleh sebab itu, ketahui terlebih dahulu etos kerja yang diatur oleh syariat Islam. Sehingga, Anda tidak diperbolehkan meremehkan suatu pekerjaan yang sedang ditekuni. Sebab, bekerja merupakan salah satu nikmat dan karunia dari Allah SWT yang harus disyukuri.

Dan bekerja tanpa berdoa juga menghilangkan nilai-nilai Islam dalam diri. Jadi, dua hal tersebut harus berjalan beriringan. Dan etos kerja yang dianut oleh agama Islam adalah mengedepankan nilai-nilai syariat Islam dalam bekerja.

Sehingga, Anda tidak akan menemui masalah atau kendala ketika menjalankan suatu pekerjaan. Dengan begitu, maka Allah SWT akan memberikan kemudahan dalam membagi rezeki kepada umat-Nya.

Jadi, seseorang dapat dikatakan memiliki etos kerja tinggi jika mampu dan sanggup menjalankan pekerjaan dengan baik sembari menerapkan amalan-amalan dalam agama Islam.

Sesuai dengan ayat yang terdapat pada Al-Quran yang berbunyi:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون

“Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”, (QS. adz-Dzaariyat: 56)

Pada ayat tersebut, Allah SWT mewajibkan kepada semua umat manusia untuk selalu menjalankan perintah-Nya. Dan tentunya, Allah SWT juga memberikan pertolongan ketika Anda menjalankan pekerjaan.

Sehingga, Allah SWT akan memudahkan pekerjaan seseorang yang mau berusaha (berdoa) dan menegakkan nilai-nilai Islam sesuai syariat. Sebagai seorang muslim yang taat, tentu Anda wajib tahu bagaimana cara mengamalkan etos kerja yang sesuai dengan syariat agama Islam.

Memahami Nilai-Nilai Etos Kerja dalam Islam

Dalam pekerjaan, seseorang memang dituntut memiliki suatu etos kerja. Sebab, tanpa memiliki etos kerja yang cakap tentu seseorang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan. Sehingga, ia karir yang sedang dibangun tidak dapat berkembang.

Bahkan, ia terancam dipecat karena tidak memiliki kecakapan dalam pekerjaan. Dalam agama Islam, seseorang juga dituntut untuk memiliki etos kerja. Sehingga, ia harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sedang ditekuni.

Untuk itu, Anda perlu mengetahui nilai-nilai etos kerja dalam Islam. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Termotivasi untuk Menyelesaikan Pekerjaan

Nilai yang pertama adalah adanya motivasi untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Pasalnya, beberapa pekerja tidak memiliki nilai tersebut. Sehingga, ia dianggap gagal memenuhi target dari perusahaan.

2. Disiplin dan Menjaga Kenyamanan dalam Bekerja

Nilai etos kerja dalam Islam yang kedua adalah selalu disiplin serta menjaga lingkungan kerja sekitar. Sebab dalam agama Islam, menjaga hubungan baik dengan sesama rekan kerja ini hukumnya wajib. Dan selalu disiplin dalam menjalankan pekerjaan dan beribadah.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kenyamanan serta ketentraman dalam menjalankan pekerjaan. Dan Anda juga nantinya akan mendapat sambutan positif dari rekan kerja maupun atasan.

Sebagai seorang muslim, Anda wajib mengedepankan etos kerja. Sebab, dalam syariat agama Islam tentu juga mengatur tentang etos kerja. Oleh sebab itu, Anda wajib mengamalkan tentang apa itu etos kerja dalam Islam.