Format Penulisan Amplop Lamaran Kerja yang Benar

Penulisan amplop lamaran kerja memiliki struktur dan format tertentu. Format yang dibuat berisikan beberapa hal terkait informasi dari pelamar. Cara penulisannya juga harus rapi, namun Anda juga bisa memilih untuk menulis dalam bentuk ketikan atau menulis langsung.

Penulisan untuk amplop lamaran kerja akan memudahkan perusahaan dalam memilih berkas-berkas calon pelamar. Selain itu, dengan informasi yang tepat, maka hal ini akan menghindari terjadinya salah pengiriman maupun hal lainnya.

Format Penulisan Amplop Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Amplop lamaran kerja adalah amplop yang dibuat khusus sebagai tempat penyimpanan seluruh berkas lamaran kerja. Amplop ini memiliki ciri khusus seperti warna dari kertas yaitu coklat, ukuran F4, memiliki perekat dan tali di bagian penutup.

Beberapa format penulisan amplop lamaran kerja yang harus ada dalam amplop lamaran kerja adalah:

1. Menulis Posisi yang Akan Dilamar

Format penulisan pertama untuk amplop lamaran kerja adalah dengan menuliskan posisi yang akan dilamar. Informasi ini ditulis di pojok kanan atas pada halaman depan amplop.

Penulisan informasi mengenai posisi yang akan dilamar akan mempermudah perusahaan dalam memilih berkas, sehingga pastikan agar tidak ada kesalahan dalam penulisan bagian ini.

2. Menuliskan Biodata Diri dengan Benar

Format selanjutnya dalam penulisan amplop untuk lamaran kerja yakni mencantumkan biodata diri. Tulislah di bagian pojok kiri atas halaman depan amplop ketika memperhatikan penulisan amplop lamaran kerja.

Beberapa informasi terkait biodata yang harus dicantumkan yakni nama lengkap, alamat lengkap, nomor yang bisa dihubungi dan email. Pastikan bahwa nomor telepon dan email yang Anda cantumkan benar, karena ini akan membantu HRD menghubungi Anda.

Biasanya, HRD akan menghubungi Anda jika berkas-berkas yang Anda kirimkan telah lolos seleksi tahap pertama. Sehingga, HRD membutuhkan kontak Anda untuk memberikan informasi lebih lanjut seperti jadwal interview atau hal lainnya.

Jangan lupa agar Anda tidak mengganti nomor telepon setelah melamar kerja. Karena, mengganti nomor akan membuat Anda tidak tahu saat Anda lolos seleksi berkas. Perlu Anda tahu juga bahwa perusahaan hanya akan menghubungi nomor yang dicantumkan.

3. Menuliskan Alamat Perusahaan dengan Benar

Format penulisan amplop lamaran kerja juga harus disertai dengan alamat perusahaan. Anda bisa menuliskan alamat pada bagian pojok kiri bawah dengan contoh sebagai berikut:

Yth. Bapak/Ibu HRD

PT Sejahtera Abadi

Jalan Kaliawen, Nomor 15, Pare 64222

Anda bisa menuliskan alamat sesuai dengan lokasi perusahaan yang akan Anda lamar. Perhatikan juga supaya tidak salah dalam penulisan nama perusahaan, karena bisa jadi berakibat fatal sehingga berkas Anda tidak lolos dalam tahap seleksi berkas.

4. Memperhatikan Apakah Terdapat Syarat untuk Ditulis Tangan atau Diketik

Beberapa perusahaan mungkin ada yang mencantumkan syarat seperti surat harus ditulis tangan dan beberapa perusahaan lainnya tidak demikian. Jika Anda menemui syarat-syarat tersebut, maka sesuaikan dengan baik.

Anda bisa menulis tangan jika dari perusahaan meminta surat lamaran yang ditulis tangan. Sebaliknya, Anda juga bisa mengetiknya jika tidak ada persyaratan khusus untuk ditulis tangan. Namun yang harus diperhatikan adalah, cara penulisan yang harus rapi.

Jika Anda memilih untuk menulis tangan, maka tulisan harus rapi dan dengan bolpoin yang bagus. Jangan gunakan bolpoin yang tintanya mudah menyebar kemana-mana.

5. Pastikan Tidak Ada Typo dalam Penulisan

Selain memperhatikan format penulisan, hal yang menjadi penting diperhatikan adalah typo pada tulisan. Hal ini mengharuskan Anda supaya sangat teliti dan hati-hati dalam menulis atau mengetiknya.

Lakukan pengecekan berulang kali untuk memastikan bahwa tulisan Anda telah benar. Ini juga berpengaruh pada penilaian saat seleksi berkas lamaran kerja.

Mengingat bahwa surat lamaran kerja adalah perihal yang formal, maka terdapat kriteria format tertentu yang harus Anda perhatikan dalam penulisan amplop lamaran kerja seperti beberapa contoh di atas.