Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium, Tahukah Anda?

Informasi mengenai keselamatan kerja di laboratorium cukup penting bagi Anda yang baru belajar praktikum biologi. Bukan tanpa alasan, tempat penelitian ini menyimpan beraneka ragam bahan dan alat yang tidak boleh sembarangan dalam memperlakukan.

Kesalahan paling sering dilakukan adalah seperti membawa makanan atau minuman, tidak menggunakan pengaman, dan masih banyak lagi. Apabila tidak diperhatikan dengan benar, bukan tidak mungkin Anda akan mengalami luka atau bahkan keracunan.

Memperhatikan Keselamatan Kerja di Laboratorium

Tidak hanya menyiapkan alur dan bahan penelitian, memperhatikan keamanan menjadi tugas setiap pemakai laboratorium. Setiap tempat penelitian mungkin menerapkan kebijakan berbeda, namun secara umum mekanisme aturan yang berlaku sebagai berikut:

  1. Pemakai laboratorium wajib mengenakan perangkat keselamatan kerja seperti jas lab, kacamata pelindung (goggles), masker, serta sarung tangandemi keselamatan kerja di laboratorium.
  2. Mengonsumsi susu sebelum dan sesudah melakukan penelitian sebagai upaya menetralisir toxic yang mungkin terserap oleh tubuh.
  3. Tidak mengenakan perhiasan yang mudah rusak atau terbakar apabila terkena bahan kimia.
  4. Menyiapakan perangkat P3K untuk keselamatan kerja di laboratorium.
  5. Dilarang mencium zat kimia secara langsung, sebaliknya cara yang benar adalah mengibaskan tangan berulang tepat di mulut tabung.
  6. Memakai alat bantu saat mengambil bahan kimia, diantaranya pipet tetes, pipa kaca, sendok plastik, atau pinset.
  7. Menjauhkan wajah dari tabung reaksi pada saat proses memanaskan cairan kimia.
  8. Mencuci tangan menggunakan sabun sampai bersih setelah melakukan praktikum.
  9. Membersihkan ruang laboratorium usai menjalankan penelitian.

Mengenal Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium

Anda tentu tidak asing dengan istilah simbol keselamatan. Bentuknya berupa gambar-gambar tertentu yang tertempel pada bahan dan alat laboratorium. Tujuan simbol tersebut adalah menjaga agar peneliti tetap aman.

1. Flammable Materials

Simbol pertama yang perlu Anda pahami adalah peringatan mudah terbakar yang digambarkan dengan api menyala. Anda bisa melihatnya pada bahan seperti alkohol, gas etuna, atau keton.

Hal yang perlu Anda lakukan saat menggunakan bahan tersebut adalah menjauhkannya dari logam yang mudah menghantarkan panas atau sumber api.

2. Explosioan Risk

Simbol keselamatan kerja di laboratorium selanjutnya yang wajib Anda ketahui adalah bahan kimia mudah meledak. Sebagaimana arti, gambar yang dipakai berupa ledakan.

Beberapa bahan kimia yang terkategori mudah meledak, antara lain nitroselulosa dan anomium dikromat. Apabila menggunakan bahan tersebut Anda perlu menyimpannya dalam keadaan basah, menghindarkan dari gesekan atau goncangan serta sumber api.

3. Toxic

Apabila Anda menemukan simbol berupa tengkorak kepala dan tulang, berarti bahan tersebut tergolong beracun dan berpotensi menyebabkan kanker. Di antara bahan yang dimaksud yaitu, sianida, merkuri, gas asam sulfida, dan fenol.

Prosedur yang tepat saat memakai bahan beracun yaitu menjaga jangan sampai terhirup, mengenai kulit, apalagi terminum. Sebaiknya, gunakan masker berlapis pada saat melakukan penelitian dengan bahan-bahan ini.

4. Irritant

Hampir sama dengan sebelumnya, bahan dan alat laboratorium juga memiliki simbol berupa tanda silang berwarna hitam. Arti tanda ini adalah bahan dapat menyebabkan iritasi.

Beberapa bahan yang bersifat irritant di antaranya, natrium hidroksida, hidrogen peroksida, uap bromin, gas klorin, klorofom, butalon, klorofom, dan sebagainya.

Ketika Anda mendapati bahan-bahan tersebut, pastikan uapnya tidak terhirup, mengenai kulit, atau tertelan. Maka dari itu, gunakan alat pelindung ekstra pada saat praktikum.

5. Corrosive

Simbol yang juga harus Anda perhatikan berupa tangan dan besi disertai tetesan bahan kimia yang menjadi tanda bahan bersifat korosif. Bahaya dari kandungan bahan ini adalah dapat menimbulkan luka pada kulit atau karat pada logam.

Cara yang benar saat menggunakan bahan ini adalah menjauhkan dari bahan mudah berkarat serta melindungi kulit dari kontak langsung.

6. Radiation

Apakah Anda pernah menemukan simbol kincir angin? Gambar tersebut menjadi penanda bahan kimia tersebut bersifat radioaktif. Beberapa bahan tersebut adalah actinium, uranium, thorium, dan plutonium.

Mekanisme memperlakukan bahan ini adalah menyimpannya pada botol tebal dan tertutup. Selain itu, jauhkan dari kontak langsung dengan tubuh.

Prosedur keamanan dalam melakukan penelitian memang cukup kompleks. Bahkan bagi peneliti yang telah berulang kali melakukan praktikum masih sering terjadi kecelakaan. Maka dari itu, sebaiknya buku berisi keselamatan kerja di laboratorium selalu Anda bawa.