Gaya Belajar Auditori, Menangkap Pelajaran dengan Cara Ini

Jika anak Anda terlihat tidak fokus ke papan tulis, berarti mereka memakai gaya belajar auditori saat memahami pelajaran. Jangan memikirkan hal buruk tentang buah hati, anak-anak ini berarti mengandalkan pendengarannya daripada penglihatan.

Kebanyakan orang tua menganggap bahwa hal yang benar dalam belajar adalah memperhatikan papan tulis. Harus fokus kepada guru saat menerangkan. Sebagian berpikir kalau pelajaran akan mudah dipahami jika anak diam sepanjang materi.

Padahal cara anak belajar itu beda-beda. Tidak semua anak harus duduk diam dan memperhatikan untuk mencerna pelajarannya. Ada anak auditori, mereka menggunakan indera telinga untuk menangkap pelajaran.

Bagaimana Gaya Belajar Auditori Selama Proses Belajar?

Metode ini disebut juga dengan gaya pendengaran. Dikarenakan jenis ini menangkap materi dengan mendengar tanpa perlu bantuan visual.

Anak atau teman Anda yang memiliki metode belajar auditori akan terlihat seperti tidak memperhatikan guru. Padahal sebenarnya tipe pendengar hanya butuh telinga untuk menyerap ilmu dan pengetahuan.

Cara berkomunikasi anak gaya pendengaran adalah:

1. Mengingat Sesuatu Bukan dari Apa yang Dilihat, tapi Didengar

Apapun penjelasan yang diberikan, baik itu berupa kata atau angka, gaya belajar auditori ini akan mudah menangkap melalui telinga daripada mata. Seseorang pada tipe ini menangkap komunikasi dengan cepat tanpa harus dibuatkan ke bentuk tertulis.

Tipe auditori tidak terlalu suka membaca, dan senang mendengar banyak hal. Untuk menghadapi ujian, mereka senang menghafal dengan mendengar orang lain daripada membaca catatan sendiri.

2. Gaya Belajar Auditori Senang Mengajak Diskusi dan Menjelaskan dengan Panjang Lebar

Mereka dengan metode belajar ini tidak akan suka jika terlalu sunyi. Saat merasa sepi, tipe ini akan memecah kesunyian dengan bernyanyi, menghidupkan audio atau mencari lawan bicara. Jenis ini senang mengajak orang berdiskusi.

Dikarenakan metode ini senang berbicara jadi mereka akan mencari tema pembicaraan panjang. Mengajak debat dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar. Jenis ini akan mendengar ulang materi sebelum ujian atau mencari teman diskusi.

3. Saat Mendengarkan Penjelasan, Gaya Belajar Auditori Mudah Terganggu dengan Keributan

Pemilik gaya belajar pendengaran pasti butuh memfokuskan indera telinganya dalam berkomunikasi. Jika ada sumber lain memberikan gangguan, mereka akan sangat terusik. Bahkan dari suara kecil, seperti orang berbisik, orang makan, atau hanya deritan pintu.

Cara menangkap hal dengan metode ini memfokuskan telinganya hanya pada apa yang ingin didengar. Pada pelajaran sekolah misalnya, tidak menyukai kebisingan yang dapat merusak konsentrasi.

4. Pemilik Gaya Belajar Auditori Senang Membaca dengan Suara Keras

Dalam mempercepat proses pemahaman materi, pemilik gaya ini juga akan membaca ulang dengan sekilas. Uniknya, ketika membaca itu mereka akan mengimajinasikan bacaannya seperti sebuah film yang memiliki adegan dengan dialog.

Tipe auditori akan mudah memahami jika membaca sesuatu dengan keras. Jadi mereka akan menggerakkan bibir dan mengeluarkan suara ketika membaca. Karena cara ini bisa membuat gaya ini lebih cepat paham daripada membaca dalam hati.

5. Mendengarkan Musik adalah Salah Satu Kesenangan Gaya Belajar Auditori

Seseorang dengan tipe pendengar ini menyukai suara berirama, alunan nada dan punya kemampuan sensor kuat. Suara yang bagi sebagian orang biasa saja, bisa terdengar indah oleh gaya auditori.

Karena pemilik tipe ini peka terhadap audio di sekitarnya. Tapi hanya terhadap suara dengan lantunan indah dan berirama. Bukan suara brisik seperti klakson mobil atau keributan siswa di dalam kelas.

Terdapat 3 metode dalam mengolah komunikasi menjadi pengetahuan. Cara Visual, menggunakan auditori dan kinestetik. Seseorang yang mengerahkan indera telinga saat berkomunikasi berarti termasuk ke gaya belajar auditori.