Metode Belajar Al-Qur’an yang Populer dan Banyak Digunakan

Semua orang yang mengaku Islam wajib hukumnya untuk belajar Al-Qur’an. Sebenarnya ada banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk belajar membaca Al-Qur’an bagi pemula. Semua cara pembelajaran tersebut dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan.

Belajar untuk membaca Al-Qur’an bukan hanya sekedar menghafalkan huruf hijaiah saja. Namun ada beberapa aspek lainnya yang harus dibaca dengan benar. Adanya metode tersebut bertujuan untuk memberikan materi yang mampu memenuhi kebutuhan.

Pilihan Metode Belajar Al-Qur’an Bagi Pemula

Agar bisa membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan lancar untuk Anda harus belajar dasar-dasarnya terlebih dahulu. Sebagai strategi untuk memudahkan proses belajar Al-Qur’an banyak ulama dan Ustaz yang menciptakan metode khusus.

1. Metode Iqro

Iqro merupakan salah satu cara belajar yang cukup populer di Indonesia. Buku panduan Iqro terdiri dari 6 jilid. Buku tersebut juga dilengkapi dengan tajwid praktis dan bisa dipahami dalam waktu relatif singkat.

Metode belajar ini memiliki beberapa kelebihan. Para murid bisa lebih mudah menerima materi melalui jilid-jilid Iqro.

Tak hanya itu, proses ini juga mampu membantu proses anak didik agar bisa membaca dengan lancar sesuai dengan makhraj. Bahkan peserta didik juga mampu membaca dengan lancar sesuai bacaan kalimatnya.

2. Metode Qiroati

Pendekatan terbaik pelajaran Al-Qur’an adalah Tallaqi dan Musyafaah. Pendekatan ini yaitu berhadapan langsung antara murid dan guru. Sama halnya seperti yang dilakukan oleh Malaikat Jibril dengan Rasulullah SAW ketika pertama kali wahyu diturunkan.

Qiroati juga merupakan salah satu cara cepat belajar Al-Qur’an. Cara membaca Qiroati langsung memasukkan dan mempraktikkan bacaan dengan cara tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

Kelebihan dari metode Qiroati yaitu pembelajaran menjadi lebih fokus. Sebab para siswa bisa langsung mempraktikkannya melalui setoran individu setelah mendapatkan materi.

3. Metode Tartil

Tartil merupakan cara membaca kitab suci dengan cara pelan dan perlahan. Namun pengucapan huruf dari makhraj harus tepat. Membaca dengan pelan dan tepat maka huruf dan tajwid dapat didengar orang secara jelas.

Tartil juga merupakan cara memperindah suara bacaan Al-Qur’an. Hurufnya harus dibaca sesuai dengan makhraj agar makna yang terkandung tidak rusak dan berpindah arti.

4. Metode Yanbu’a

Yanbu’a merupakan suatu kitab Thoriqoah untuk mempelajari cara membaca, menulis serta menghafal Al-Qur’an dengan cepat. Munculnya cara belajar ini merupakan salah satu usulan dan dorongan dari alumni pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an.

Buku untuk belajar Al-Qur’an ini terbit pada awal 2004 dan memiliki 6 jilid. Kelebihan dari metode ini ada pada sanadnya yang bersambung kepada para ahli yang berguru ke Kiai Arwani Kudus.

5. Metode An-Nahdliyah

An-Nahdliyah merupakan metode belajar Alquran yang lebih menekankan pada kesesuaian. Selain itu cara ini juga mengatur keteraturan bacaan dengan menggunakan ketukan atau titian murattal.

Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari An-Nahdliyah yaitu materi pembelajarannya disusun secara berjenjang. Setidaknya terdapat 6 paket jilid yang harus dipelajari.

Proses pembelajarannya biasanya dilakukan dengan menggunakan tongkat khusus. Tujuannya untuk menjaga Irama bacaan agar sesuai dengan panjang dan pendeknya.

Menariknya tongkat ini hanya bisa didapat melalui jalur LP Ma ‘arif sebagaimana bukunya. Tak hanya bermanfaat untuk menjaga irama bacaan saja. Tongkat istimewa ini juga sudah didoakan oleh para kiai dan dinamakan tongkat menyentuh jiwa.

Kitab suci merupakan pedoman dan pegangan bagi setiap umat beragama. Sebagai umat Islam wajib hukumnya untuk belajar membaca Al-Qur’an. Setiap metode belajar Al-Qur’an dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan dan waktu pembacaan.