Teknik Industri Belajar Apa, Ini Penjelasannya

Banyak orang menanyakan teknik industri belajar apa, karena jurusan tersebut merupakan salah satu jurusan yang paling diminati di perguruan tinggi di Indonesia.

Siswa jurusan sains di sekolah menengah atas (SMA) dapat memilih jurusan teknik industri untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Karena jurusan ini banyak mempelajari ilmu eksakta.

Teknik industri sendiri berasal dari jurusan mesin. Dibandingkan dengan teknik lainnya, industri lebih bersifat sosial karena penerapan dan ruang lingkup teknik industri melibatkan banyak studi manajemen.

Teknik Industri Belajar Apa, Berikut Mata Kuliahnya

Teknik industri mempelajari sistem di industri secara end-to-end, mulai dari pengiriman hingga produk ke pelanggan. Maka dari itu berikut penjelasan terkait mata kuliah dalam jurusan tersebut.

1. Gambar Teknik

Mata kuliah ini menjelaskan tentang dimensi suatu gambar, macam-macam garis bantu, garis ukur, tebal garis, macam-macam proyeksi, cara pemotongan/pengirisan gambar proyeksi, gambar dan bagian skala, mur, baut, las.

Dalam bidang keinsinyuran, suatu rancangan dan rencana memerlukan media berupa gambar-gambar teknik untuk memudahkan proses pembuatan atau pekerjaan tertentu dengan mengetahui maksud dari rancangan tersebut tanpa kontak verbal secara langsung.

Teknik industri belajar apa, ialah belajar gambar teknik karena sangat diperlukan bagi seorang insinyur karena dari gambar seorang insinyur dapat merancang suatu objek yang akan dibuat, menganalisa, dan lainnya.

2. Fisika

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat dan gejala-gejala benda-benda yang ada di alam. Gejala-gejala tersebut pada mulanya adalah apa yang dirasakan oleh panca indera seseorang.

Misalnya penglihatan menemukan optik (cahaya), pendengaran menemukan ilmu tentang suara dan panca indera peraba yang dapat merasakan panas atau dingin.

Peran fisika dalam bidang industri sangat besar, seperti penemuan bahan semikonduktor, penemuan alat optik, penemuan mesin industri. Selain itu, fisika juga berperan dalam dunia otomotif.

3. Kalkulus

Teknik industri belajar apa, yaitu mempelajari kalkulus dimana merupakan salah satu topik yang dibahas dalam matematika. Cabang matematika ini meliputi limit, turunan, integral trigonometri, deret tak terhingga, dan sebagainya.

Misalnya, sebuah kurva dapat dibagi dengan serangkaian garis lurus. Semakin pendek garis lurus tersebut, maka semakin dekat kelompok garis dengan kurva.

Sementara itu, teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa turunan integral terdiri dari dua operasi yang berlawanan. Lebih tepatnya, teorema menghubungkan nilai antiturunan dengan integral tertentu.

4. Sistem Produksi

Sistem produksi ini merupakan salah satu mata kuliah teknik industri belajar apa, termasuk dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) mengintegrasikan semua aspek bisnis (sumber daya, operasi, pemantauan, pelaporan, dan sebagainya).

Industri manufaktur sangat dinamis dan kompetitif, sehingga sangat penting bagi perusahaan tersebut untuk memiliki solusi terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, serta meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

Solusi ERP yang lengkap menyederhanakan proses bisnis dan mendorong otomatisasi untuk perusahaan manufaktur. semua data tersedia di satu lokasi terpusat dengan transparansi lengkap di semua fungsi pengembangan, desain, dan lainnya.

Selain itu, setiap staf dapat memantau status produksi secara real-time, terlepas dari individu atau tim. Dengan mengotomatiskan proses, perusahaan juga mengurangi ketergantungan mereka pada proses manual.

5. Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi sebagai mata kuliah teknik industri belajar apa, yaitu untuk memastikan bahwa pekerja langsung atau tim di area produksi telah mencapai tujuan produksi yang telah direncanakan sebelumnya berdasarkan kebutuhan.

Salah satu manfaat pengendalian produksi adalah mengendalikan sumber daya, baik manusia maupun produktif. Jika proses produksi tidak berjalan sesuai rencana dan terjadi penyimpangan, maka seorang manajer produksi harus melakukan perbaikan.

Penyimpangan atau masalah yang terjadi selama proses produksi antara lain kerusakan mesin atau peralatan produksi lainnya, ketidakhadiran pekerja, dan kurangnya koordinasi antara pekerja, pemasok, atau pelanggan.

6. Manajemen Operasional

Manajemen operasional juga dapat diartikan sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian) dari semua kegiatan yang berhubungan langsung dengan barang dan jasa.

Tujuan manajemen adalah mengatur penggunaan seluruh sumber daya perusahaan (bahan baku, tenaga kerja, dan mesin). Maka dari teknik industri belajar apa, ialah belajar manajemen operasional.