Cara Membuat Ruangan Belajar Menjadi Nyaman

Ruangan belajar anak merupakan salah satu faktor pendukung agar proses belajar di rumah berjalan lancar. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di USA, kondisi ruang kelas mempengaruhi keberhasilan akademik anak.

Ruangan atau lokasi juga berperan besar dalam keberhasilan pembelajaran di rumah bagi anak. Itu sebabnya orang tua perlu memikirkan bagaimana mengatur ruang yang nyaman di rumah.

Jika ruangan nyaman, anak akan lebih berkonsentrasi dan cepat menyerap pelajaran. Nyaman artinya bisa merasa rileks namun tetap fokus pada pelajaran.

Berbagai Cara Membuat Ruangan Belajar Nyaman

Untuk menciptakan ruang khusus tempat anak belajar,di bawah ini adalah tips untuk membuat ruang yang sederhana dan nyaman di rumah.

1. Penataan Sesuai Kebutuhan Anak

Hal pertama yang harus dipikirkan sebagai orang tua adalah bagaimana membuat anak betah saat belajar di ruang ini. Oleh karena itu, desain ruang tersebut harus sedapat mungkin disesuaikan dengan kebutuhan anak.

Agar dapat memenuhi kebutuhannya dan merasa nyaman, Anda harus mengetahui terlebih dahulu karakternya. Perhatikan apakah anak nyaman di tempat sepi atau sebaliknya, anak akan lebih fokus saat mendengar suara lain.

Jika anak lebih menyukai tempat yang sunyi dan hening, usahakan untuk memilih ruangan belajar yang jarang dilalui oleh anggota keluarga lainnya.

Sebaliknya, jika ia lebih nyaman belajar sambil mendengarkan suara-suara lain, pertimbangkan untuk membuat ruangan di dekat ruang keluarga.

2. Menerapkan Standar Ruangan

Hal kedua yang perlu diperhatikan saat mengatur ruang belajar di rumah adalah menggunakan standar yang diterima secara umum. Intinya Anda bisa mendesainnya sesuai dengan ruang biasa.

Tidak ada alat elektronik seperti TV, PS dan sejenisnya. Bahkan jika memang sangat diperlukan, Anda bisa meletakkan laptop atau komputer di dalam ruangan belajar sebagai fasilitas penunjang pembelajaran daring.

Sediakan juga rak khusus untuk menyimpan buku-buku mereka agar tidak berserakan di mana-mana. Anda juga dapat melibatkan anak-anak untuk membantu mengatur buku pelajaran mereka dan mengajarkan ketertiban.

3. Pengaturan yang Ergonomis

Jangan lupa untuk memperhatikan ergonomi tata letak ruangan dan penempatan furnitur seperti meja, kursi, komputer, dan sebagainya. Pilih meja belajar yang tingginya sama dengan pinggang anak agar lebih nyaman.

Saat duduk, perhatikan posisi siku anak, apakah di atas meja atau sedikit terangkat. Meja yang tepat adalah saat siku bertumpu sempurna di atas meja saat duduk.

Perhatikan juga kenyamanan kursi dalam ruangan belajar yang digunakan, yaitu kaki anak harus bisa menyentuh lantai secara merata. Kaki tidak berjinjit atau sebaliknya lutut ditekuk .

Jika ukuran kursi tidak sesuai dengan tinggi badan anak dan kakinya tidak nyaman, maka akan cepat lelah. Faktor ergonomi penting untuk mengatur ruangan yang nyaman karena mempengaruhi kenyamanan.

4. Memperhatikan Pencahayaan

Pencahayaan ruangan sangat penting untuk diperhatikan, baik dari sumber cahaya alami (sinar matahari) maupun dari pencahayaan pendukung.

Pencahayaan sangat penting karena membantu untuk melihat segala sesuatu yang sedang dikerjakan dengan lebih jelas, sehingga kemungkinan salah baca atau salah baca dapat diminimalkan.

Belajar dalam ruangan belajar kondisi minim cahaya tidak hanya sangat berbahaya bagi kesehatan mata, tetapi juga dapat membuat seseorang lebih cepat mengantuk.

Keterbatasan cahaya yang tersedia dalam penelitian membuat otak bekerja lebih keras untuk menjaga agar mata tetap waspada dan fokus saat membaca.

5. Cat Tembok Menenangkan

Tanpa Anda sadari, warna cat tembok mempengaruhi mood anak saat belajar di kamar. Sebaiknya pilih warna dinding dengan warna yang lebih menenangkan seperti biru, kuning muda, abu-abu dan lain-lain.

Jika anak Anda termasuk tipe sulit berkonsentrasi, maka bisa mencoba warna abu-abu. Abu-abu memiliki kemampuan menenangkan pikiran dan menciptakan ruang yang damai, sehingga membantu lebih fokus saat belajar.

 

Untuk menambah suasana menyenangkan, tambahkan aksen minimalis pada dinding, seperti gambar orang sedang membaca, foto tanaman dan sejenisnya dalam ruangan belajar tersebut.