Tips Memilih Kursi Belajar yang Nyaman untuk Anak

Belakangan banyak orang yang menanyakan kursi belajar yang baik untuk anak. Secara tidak langsung, furnitur dapat berdampak pada perkembangan fisik anak, terutama dalam hal pembentukan postur tubuh yang terbaik untuk pertumbuhannya.

Dalam jurnal berjudul The Influences of Furniture on Children’s Health and Well-Being at Primary School, Valikhani, Ibrahim, dan Dolah menyoroti pentingnya memilih furnitur belajar yang sesuai untuk anak-anak karena mereka menghabiskan sebagian waktunya untuk duduk dan belajar di meja. Karenanya, kami akan membahasnya dalam artikel ini.

Cara Memilih Kursi Belajar yang Baik untuk Anak

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada beberapa cara untuk memilih kursi dan meja belajar yang baik. Diantaranya adalah:

1. Selalu Pilih Kursi yang Adjustable 

Memilih kursi belajar yang tingginya dapat diubah untuk mengakomodasi postur tubuh anak sangatlah penting. Hal ini karena meskipun memiliki usia yang sama, tinggi badan setiap anak berbeda. Pilih kursi dengan sandaran juga agar punggungnya dapat ditopang.

Idealnya, faktor tambahan seperti keberadaan sandaran tangan, kedalaman jok, dan ukurannya dapat diperhitungkan.

Untuk belajar dalam waktu yang lama, anak-anak dapat meletakkan tangan dan lengan mereka dalam posisi santai dan nyaman. Seberapa mudah mereka mencapai meja saat duduk ditentukan oleh kedalaman dan ukuran tempat duduk.

2. Cari Meja Atau Kursi Dengan Footrest 

Disarankan untuk memilih kursi belajar dengan kaki rata di lantai, dan tidak menggantung. Jika tidak memungkinkan, pilihlah meja atau kursi dengan sandaran kaki khusus. Dengan begitu, kaki anak tidak akan menggantung di udara dan menyebabkan kelelahan.

Meskipun kaki anak dapat bertumpu di lantai saat duduk, memilih furniture dengan sandaran kaki sangatlah tepat. Pastikan alas meja kosong dan tidak tertutup laci atau papan.

3. Tidak Memilih Warna yang Mencolok

Menurut makalah Maria Alexandra Saulea, “Desain Furnitur Taman Kanak-Kanak”, tidak ada korelasi antara minat anak-anak dan warna-warna cerah. Sebaliknya, warna-warna cerah atau terlalu cemerlang akan tampak dibuat-buat dan menyebabkan perhatian anak-anak teralihkan.

Untuk itu, Anda tidak perlu ragu untuk memilih kursi belajar dengan warna natural, pastel, atau kalem. Sebenarnya, mudah untuk mencocokkan warna alami dan redup dengan skema warna rumah yang umum.

4. Material Ringan Yang Bisa Dipindah Sendiri Oleh Anak 

Anak-anak lebih terlayani dengan perabot yang dapat dipindahkan (portable) dan penataannya disesuaikan. Dari hal ini, kreativitas dan keterampilan motorik mereka akan mendapatkan manfaatnya.

Mereka akan terinspirasi untuk berusaha mengatur meja atau kursi ke posisi yang diinginkan atau melakukan perubahan sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Biasanya orang tua dan sekolah bisa memilih bahan seperti metal ringan, fiberglass, dan kayu olahan.

5. Material yang Durable Itu Wajib

Memilih kursi belajar, sebaiknya pilih bahan yang kokoh. Anak-anak sering mengeksplorasi dan mencoba hal-hal baru dengan cara yang mengejutkan.

Untuk itu, memilih furniture yang rapuh atau mudah retak sangat tidak disarankan. Persyaratan untuk furnitur seperti itu meningkatkan risiko cedera anak di masa depan.

Sebaliknya, cari bahan yang akan bertahan lama. Ketika digunakan, pastikan tidak ada ujung tajam atau permukaan kasar yang dapat melukai anak.

6. Miliki Fitur Tambahan

Kursi belajar harus dilengkapi dengan fungsi ekstra untuk membantu anak menjadi lebih produktif. Misalnya, roda yang memungkinkan anak bergerak dan mengambil barang dengan lebih mudah sambil duduk.

Jika anak masih dalam masa pertumbuhan, pijakan kaki di kursi juga diperlukan. Selain itu, mekanisme kemiringan kursi memungkinkan sandaran dan kursi disesuaikan dengan tinggi anak.

Bergantung pada kebutuhan yang ada, Anda juga dapat mempertimbangkan karakteristik tambahan dari kursi ini.

Mengetahui beberapa saran untuk memilih kursi belajar yang ramah anak diharapkan akan membantu Anda untuk tidak terlalu fokus pada penampilannya dan lebih pada bagaimana menggunakannya, dengan cara yang aman dan nyaman untuk anak.