Cara Menggunakan Kuota Belajar Kemendikbud, Simak Langkahnya

Tentunya Anda perlu mengetahui bagaimana menggunakan kuota belajar Kemendikbud baik untuk siswa maupun guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas nama pemerintah menawarkan kuota studi ini secara cuma-cuma.

Praktik bantuan kuota sudah ada sejak tahun lalu, yakni tahun 2020. Setelah itu juga dibuka kembali pada tahun 2021, dengan pembayaran dukungan kuota pertama dilakukan antara Mei dan Maret tahun 2021.

Bantuan kuota kembali diberikan karena respon positif terhadap inisiatif ini. Periode pendaftaran kuota belajar Kemendikbud adalah sejak September hingga November lalu. Jika Anda mendaftar sebagai penerima bantuan kuota belajar dan memenuhi persyaratan.

Oleh karena itu, bantuan kuota belajar akan disalurkan secara bertahap ke nomor ponsel penerima yang didaftarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lalu apa tujuan dari kuota studi?

Cara Menggunakan Kuota Belajar Kemendikbud

Pandemi Covid-19 di Indonesia telah menyebabkan pergeseran kegiatan pendidikan atau pembelajaran ke metode pembelajaran jarak jauh pada semua jenjang (PJJ). Setelah itu, kegiatan belajar dilakukan secara daring dari rumah masing-masing siswa.

Kuota internet itu sendiri dan kemampuan perangkat untuk terhubung ke internet kemudian dibutuhkan untuk operasional PJJ.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun lalu telah menawarkan bantuan kuota belajar Kemendikbud untuk membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh tersebut.

Seluruh siswa, guru, dosen, dan mahasiswa Indonesia berhak atas bantuan kuota belajar ini. Masing-masing mendapat jatah tertentu yang mereka gunakan untuk menyelesaikan tugas belajar daring. Kuota tahun ini hanya kuota standar.

Bantuan kuota studi dibagi menjadi dua kategori tahun lalu: kuota umum dan khusus. Pedoman penggunaannya tidak berubah, meskipun sudah termasuk besaran kuota yang diberikan.

Artinya, hanya dapat digunakan untuk mengakses website dan program tertentu yang belum masuk daftar hitam Kominfo (Kemenkominfo). Persyaratan berikut harus dipenuhi untuk menerima dukungan kuota belajar Kemendikbud dan mempelajari cara menggunakan kuota

  1. Siswa PAUD dan siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus mendaftar di aplikasi Dapodik dan memiliki nomor handphone atas nama yang aktif.
  2. Guru PAUD, SD, dan SMP yang terdaftar di aplikasi Dapodik dan memiliki nomor HP yang valid.
  3. Mahasiswa harus terdaftar di aplikasi PDDikti, terdaftar di kelas, bekerja menuju gelar ganda, memiliki Kartu Rencana Studi saat ini, dan memiliki nomor ponsel yang berfungsi.
  4. Dosen Memiliki nomor HP aktif, terdaftar di aplikasi PDDikti, dan memiliki nomor registrasi (NIDN, NIDK, atau NUP).

Adapun informasi jumlah kuota belajar yang akan diperoleh adalah sebagai berikut:

  • Siswa di Tingkat PAUD: 7 GB/bulan.
  • Pelajar di pendidikan dasar dan menengah: 10 GB per bulan.
  • Pendidik di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar dan menengah: 12 GB per bulan.
  • 15 GB per bulan untuk dosen dan mahasiswa.

Siswa dan guru bisa mendapatkan bantuan pemenuhan kuota belajar Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan kuota data internet daripada nomor perdana atau kartu nomor sebagai bantuan kuota.

Perlu diketahui bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menawarkan dua jenis kuota belajar Kemendikbud yang berbeda yaitu kuota umum dan kuota belajar. Kuota umum adalah kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses semua halaman dan aplikasi.

Hanya ratusan website dan aplikasi pendidikan yang terdaftar di http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/ yang dapat diakses dengan kuota belajar. Sehingga Anda harus menggunakan kuota belajar Kemendikbud seperti yang seharusnya.