Teori Belajar Behaviorisme dan Teori lain yang Berhubungan

Di dalam dunia pendidikan sudah dikembangkan berbagai macam teori belajar, salah satunya seperti teori belajar behaviorisme. Teori ini dianggap paling sesuai untuk diimplementasikan di sekolah.

Mungkin sebagian dari Anda ada yang belum mengetahui teori tersebut. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan pengertian dari teori tersebut. Agar lebih jelasnya nanti kita akan membahas secara lebih terperinci.

Beberapa pengertiannya menurut para ahli. Teori ini sangat penting untuk dipahami, terutama bila Anda adalah seorang guru atau pendidik. Sebab banyak yang mengaku teori ini cocok untuk diimplementasikan di sekolah.

Pengertian Teori Belajar Behaviorisme

Sebelum kita membahas lebih banyak tentang tori ini, alangkah baiknya kita bahas pengertiannya terlebih dahulu. Behaviorisme sendiri ialah aliran psikologi yang memandang individu lebih ke sisi fenomena jasmaniah.

Dan menyebabkan aspek-aspek mental seperti bakat, kecerdasan, minat serta perasaan individu dalam kegiatan belajar. Sedangkan menurut Nahar, teori belajar behaviorisme sangat menekankan pada hasil belajar.

Yakni adanya perubahan perilaku yang bisa diamati, diukur serta dinilai secara konret. Hasil belajar didapatkan dari proses penguatan atas respon yang muncul terhadap lingkungan belajar.

Sedangkan pengertian teori belajar behaviorisme menurut B.F Skinner ialah hubungan antara stimulus dengan respon. Yang ditunjukkan subjek atau individu dan terjadi melalui interaksi dengan lingkungan.

Teori tersebut menunjukkan bahwa tingkah laku yang ditunjukkan seseorang adalah akibat dari interaksi respon dan juga stimulus. Teori ini berkembang dan lebih cenderung mengikuti aliran psikologi belajar.

Lantas menjadi dasar pengembangan dari teori pendidikan dan juga pembelajaran saat ini. Seseorang dinyatakan belajar, bila sudah merespon suatu kejadian serta menjadikannya pembelajaran untuk tidak menggunakan respon yang sama.

Teori yang Berhubungan dengan Teori Belajar Behaviorisme

Setelah tadi kita membahas tentang pengertiannya, kini kita akan membahas beberapa teori yang berhubungan dengan teori behaviorisme. Beberapa teori tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Ivan Petrovich Pavlov (1849 – 1936)

Teori yang menjadi awal mula terbentuknya teori belajar behaviorisme ialah teori class conditioning. Pencetus teori ini ialah seorang ahli psikologi asal Rusia, yakni Ivan Petrovich.

Teori class conditioning sendiri berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan Ivan Pavlov. Guna mencari tau metode pembelajaran dari respon dan juga tanggapan. Dari hasil pengamatannya, sikap responsive itu dapat dilakukan berulang-ulang.

Dan adanya tanggapan secara tidak sadar. Tetapi kekurangan dari teori yang satu ini ialah teori ini tergantung situasi tertentu. Serta beberapa persyaratan dan tidak semua pelajar mempunyai kepekaan yang sama.

2. Thorndike (1874 – 1949)

Seorang psikolog asal Amerika Serikat bernama Edward Thorndike pernah melakukan eksperimen. Guna membuktikan teori yang melibatkan tanggapan serta respon dalam pembelajaran. Dari eksperimen yang dilakukan, ada 3 hukum pembelajaran.

Yakni hukum kesiapan, latihan dan akibat. Hukum kesiapan dilihat dari kesiapan pelajar dalam menerima tanggapan serta melakukan tindakan. Hasilnya dilihat dari tingkat matangnya persiapan dan apa pelajar puas atau tidak.

Berikutnya hukum latihan, berdasarkan dari betapa seringnya pelajar tersebut berlatih dalam mengambil suatu tindakan. Bila tindakan dilakukan terus menerus, maka tanggapan dan juga respon makin kuat.

Terakhir adalah hukum akibat, berdasarkan emosional pelajar. Bila pelajar tersebut merasa puas, maka respon maupun tanggapan akan lebih kuat. Begitu pula sebaliknya bila tidak puas, respon maupun tanggapan akan lemah.

3. Jhon B Watson

Jhon B Watson ini ialah seorang psikologi asal Amerika Serikat sekaligus pelopor teori belajar behaviorisme. Bisa dibilang bahwa teori ini ialah gabungan dari teori-teori sebelumnya.

Menurutnya teori ini mempunyai faktor yang membuat terjadinya tanggapan maupun respon. Tidak hanya itu saja, tanggaan maupun respon dapat dilatih atau dipelajari menjadi sebuah kebiasaan.

Jadi kini Anda tidak perlu bingung lagi dengan teori behaviorisme ini. sebab tadi kita telah membahas banyak tentang teori belajar behaviorisme beserta teori lain yang berhubungan dengan teori itu.