Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Contohnya

Pemberian makanan tambahan atau yang biasa disingkat dengan PMT pada balita merupakan suplementasi gizi yang berupa makanan tambahan dalam bentuk formulasi khusus. Hal ini merupakan yang harus diperhatikan untuk tumbuh kembang dan kemampuan anak.

Selain itu semakin berkembang tubuh dan kemampuan pada balita, maka semakin besar juga energi yang diperlukan. Sehingga dengan mengandalkan makanan pokok saja tidak dapat mencukupi kebutuhan energi balita sehingga memerlukan makanan tambahan.

Manfaat Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita

Permasalahan perihal gizi merupakan salah satu permasalah yang kerap dialami oleh anak-anak. Masalah gizi yang kerap menyerang yaitu kekurangan protein, anemia, defisiensi vitamin A, dan kurangnya asupan yodium (iodine). Efek dari kekurangan gizi adalah terjadi stunting.

Tujuan dari pemberian makanan tambahan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Selain itu juga untuk memberi pembelajaran pada ibu dari balita sasaran. Melalui program ini pihak Kementerian Kesehatan RI memberikan bantuan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal.

Selain untuk diberikan kepada balita yang kekurangan gizi bantuan ini juga diperuntukkan kepada balita yang sehat. Namu, jenis makanan yang diberikan hanya sebagai tambahan semata. Sehingga bukan berupa pengganti makanan pokok.

Dengan memberi makanan tambahan pada balita diharapkan terpenuhinya asupan nutrisi untuk balita yang tidak hanya mendukung perihal tumbuh kembang semata, melainkan juga untuk membantu anak agar selalu sehat.

Tidak sampai disitu saja agar balita bisa menjadi lebih aktif dalam mengeksplorasi lingkungan yang dapat memberi manfaat dalam upaya meningkatkan kecerdasan otaknya. Program pemberian makanan tambahan ini dilakukan oleh pemerintah satu hari sekali selama 90 hari berturut-turut.

Contoh Makanan Tambahan Pada Balita

Dengan terpenuhinya asupan nutrisi pada balita tersebut diharapkan tidak hanya untuk mendukung tumbuh kembang pertumbuhan si anak, melainkan juga untuk membantu agar anak selalu dalam keadaan sehat. Lalu apa saja contoh makanan tambahan untuk balita?

1. Buah

Pemberian makanan tambahan yang dapat Anda berikan untuk balita adalah potongan buah. Sebab buah mengandung banyak mineral dan juga mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu buah memiliki rasa manis dan sedikit kecut sehingga biasanya disukai oleh balita.

Ada banyak pilihan buah yang bisa Anda berikan, seperti semangka, buah naga, melon, pepaya, pir, apel, pisang, atau alpukat. Namun ketika Anda menyajikannya pastikan Anda tidak memotong terlalu besar, tidak terlalu matang, dan juga tidak terlalu dingin, serta membersihkan biji nya.

Selain dapat dikonsumsi secara langsung Anda juga bisa membuat kreasi makanan tambahan untuk balita Anda dengan menjadikannya jus buah, es krim, smoothies.

2. Daging, Ikan, dan Telur

Selain buah Anda juga bisa memberikan makanan tambahan berupa daging, ikan, dan telur. Pemberian makanan tambahan yang berupa daging, ikan, dan telur ini dikarenakan anak-anak memerlukan asupan protein dan zat besi yang tinggi selama masa pertumbuhan.

Daging, ikan dan telur merupakan sumber protein dan zat besi yang baik. Perlu diingat jangan berhenti memberikan ikan yang berlemak tinggi untuk Anda. Karena bermanfaat yang besar untuk kesehatan.

3. Makanan karbohidrat

Pemberian makanan tambahan yang bisa Anda berikan selanjutnya adalah memberikan makanan yang mengandung karbohidrat. Jenis makanan yang mengandung karbohidrat ini biasanya disukai oleh anak-anak, seperti nasi, roti, sereal, kentang atau ubi.

Dengan memberikan biji gandum dapat membuat anak menjadi lebih kenyang sebelum mendapat kalori dan nutrisi yang diperlukan.

Pemberian makanan tambahan pada balita juga harus memperhatikan dalam memilih makanan, seperti makanan mentah, makanan yang bertekstur licin, dan hindarilah memberi makanan pada balita ketika berada di kendaraan.